...

Si Gadih Ranti Penghalau Luka

Berbicara tentang Indonesia dengan segala bentuk keberagamannya, tak bisa hanya dengan waktu sejam, dua jam, atau tiga jam. Butuh berjilid-jilid dialog untuk mengupas secara komprehensif tentang keunikan negara ini. Mari kita baca secara seksama penjelasan di dalam artikel ini. Dari aspek sumber daya alam, negeri ini memiliki berbagai macam jenis komoditi untuk diolah ataupun diperdagangkan. Beranjak ke sudut budaya, siapa yang tidak tahu batik, wayang, songket, yang dalam hal ini merupakan produk daripada kebudayaan bangsa Indonesia. Sisi lain terkait eksistensi atau katakanlah daya pikat Indonesia di mata dunia yakninya makanan yang dibuat dapat mengundang selera makan bagi setiap orang yang melihat. Salah satunya rendang, makanan asal Minangkabau ini, meraih puncak popularitas sebagai makanan terenak di dunia. 

Selain daripada bagian yang telah dikemukakan di atas, hal yang juga menjadi sisi otentik terhadap kekayaan Indonesia itu yakninya sector pariwisata. Negeri ini memiliki berbagai macam ragam wisata yang pengunjungnya berasal dari luar negeri atau turis mancanegara. Pariwisata merupakan salah satu sector strategis terhadap cadangan devisa negara. Data yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagaimana dikutip oleh dataindonesia.id, pendapatan devisa dari sektor pariwisata Indonesia mencapai US$4,26 miliar pada 2022. Berdasarkan informasi tersebut, sudah menjadi keniscayaan bahwa sector pariwisata menjadi lokus strategis terhadap pemasukan negara yang pada gilirannya pemerintah mesti terus berupaya untuk mengembangkan potensi daerah yang kiranya memiliki tempat-tempat yang dapat dijadikan objek wisata. 

Wilayah yang menjadi salah satu daerah potensial menjadi tempat wisata terdapat di Provinsi Sumatera Barat. Salah satunya berada di Nagari Dalko, Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Disana terdapat desa wisata yang memiliki titik-titik air terjun dan pemandangan yang demikian memanjakan mata. Dalam bahasa lokal air terjun tersebut dikenal dengan nama sarasah. Terminologi lain terhadap daerah ini yakninya ‘nagari saribu sarasah’ sebab keadaan alam disana berbentuk dataran tinggi sehingga banyak dijumpai air terjun. Salah satu sarasah yang mengundang decak kagum pengunjung yakninya Sarasah Si Gadih Ranti. Berdasarkan penuturan oleh salah seorang pemandu wisata disana, pada mulanya air terjun tersebut bernama Sarasah Tinggi. Namun seiring dengan perkembangan waktu dan beredarnya tradisi lisan dari tetua kampung/masyarakat setempat maka Sarasah Tinggi beralih nama menjadi Sarasah Si Gadih Ranti. 

Pemandu yang penulis wawancarai tersebut menjelaskan bahwa si Gadih Ranti merupakan makhluk halus yang berjenis kelamin perempuan. Air terjun sarasah tinggi (sekarang bernama si Gadih Ranti) tersebut merupakan tempat persinggahan Gadih Ranti yang terbang dari kepala air yang teletak di bukit yang tak jauh dari lokasi air terjun. Berangkat dari cerita tersebut maka nama air terjun yang mulanya dikenal dengan Sarasah Tinggi beralih menjadi Sarasah Si Gadih Ranti. Meskipun penamaan air terjun itu dilatarbelakangi oleh cerita supranatural namun hal demikian tidaklah menjadi suatu persoalan. Sebab, di dalam proses bermasyarakat, mitos-mitos semacam itu lumrah terjadi dan menjadi kekayaan budaya lokal tersendiri. 

Tanpa terlepas dari apa yang telah dijelaskan di atas, apakah pembaca mengetahui dasar tulisan ini diberi judul seperti yang tampak pada bagian teratas narasi ini. Judul yang penulis pilih tersebut berangkat dari keindahan nyata dan otentik air terjun si Gadih Ranti. Seseorang yang telah banyak memakan asam garam kehidupan, melanglang buana dengan butiran luka dalam upaya mencapai apa yang dicita-citakan. Bergigih dengan ganasnya kompetisi untuk mencapai posisi ideal untuk menyokong kebutuhan finansial (primer, sekunder, dan tersier), ataupun segala rupa persoalan kehidupan di dunia dapat dihanyutkan oleh terusan air terjun si Gadih Ranti bila pengunjung menikmati pesona yang ditawarkan disana. Bahwa yakinlah, segala potret keindahan alam yang diciptakan oleh Tuhan untuk kemaslahatan hambanya, dapat ditemui bilamana berkunjung ke Nagari Dalko tersebut, salah satunya ke titik dimana air terjun si Gadih Ranti berada. 

Cerita mistis dibalik penamaan air terjun itu menjadi magnet tersendiri sebagai bukti akan kekayaan negeri ini terkait local wisdom masing-masing daerah. Harapan kedepannya, bahwa segenap pihak dapat memberi andil dalam memajukan objek wisata yang terdapat di Nagari Dalko tersebut. Demikian pula anak rantau yang telah bercengkrama dengan alur kehidupan di metropolitan maupun di kota-kota lain yang ada di Indonesia. Sumbangkanlah barang sedikit apa yang telah diperoleh itu sehingga pemanfaatan potensi wisata yang ada dapat berjalan dengan lancar.